Pemilik restoran Halo Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Feriansyah mengisahkan, awalnya ia agak kesulitan mengembangkan bisnisnya. Sebab, memang tak mudah mendapatkan suntikan modal bagi pengusaha asing di ‘’negaranya’’ Lee Min-ho tersebut.
Menurutnya, banyak persyaratan njelimet yang harus dipenuhi. Beruntung, Feri, biasa ia disapa, bertemu dengan BNI Seoul. Program Diaspora Loan yang ditawarkan BNI, ternyata amat membantunya mengembangkan usaha.
Kini, Feri yang awalnya datang ke Korea sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), sudah memiliki dua restoran di ibu kota Korea Selatan tersebut. Ia bahkan berencana akan terus mengembangkan restorannya dan membuka cabang-cabang lain. Tentunya dengan memanfaatkan program yang ditawarkan BNI Seoul.
Kemudahan itu juga yang dirasakan Indria Danualvi. Perempuan yang akrab disapa Cika ini merupakan pemilik restoran Warung Nusantara di Ansan, Korea Selatan.
Sama seperti Feri, Cika juga mendapat kemudahan pinjaman modal melalui Diaspora Loan BNI. Cika yang mengaku hobi memasak ini memberanikan diri membuka sebuah restoran masakan khas Indonesia di Ansan.
Dengan Diaspora Loan BNI, Cika merenovasi restoran miliknya. Kini banyak diaspora, khususnya PMI dari berbagai wilayah bertandang ke restorannya.
Bahkan, Cika mengaku tak segan membantu mengedukasi mereka yang belum melek literasi keuangan untuk lebih mengenal produk perbankan. Cika mengaku sangat dimudahkan dengan kehadiran BNI di Seoul.
top