Hubungan erat Indonesia dan Jepang menjadi pemandangan sehari-hari yang selalu dirasakan oleh Miyuki Suzuki. Staf PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Luar Negeri Tokyo itu bahkan bisa dikatakan sebagai perwujudan hubungan itu.

Suzuki adalah pegawai yang merupakan orang Jepang asli. Dengan bekerja di sebuah perusahaan milik Indonesia, Suzuki pun merasakan nilai-nilai dari kedua negara yang ternyata dapat berkelindan.

Setiap hari kerja, Suzuki mengawali rutinitasnya dengan berangkat dari rumahnya di Chiba. Letaknya sekitar 40 kilometer dari pusat kota Tokyo. Dengan menggunakan kereta, Suzuki butuh waktu sekitar satu jam untuk bisa mencapai kantor BNI Tokyo di Nurihiko Building, kawasan Kyobashi.

Nilai-nilai keakraban dan guyub dari Indonesia juga dirasakan Suzuki. Contohnya adalah momen berbuka puasa bersama yang biasa digelar saat Ramadhan. Suasana kekeluargaan dalam dunia kerja tersebut menjadi kesan tersendiri bagi Suzuki.

Suzuki memiliki ketertarikan dengan Indonesia karena pernah mempelajari bahasanya ketika sedang sekolah. Beberapa kali, Suzuki juga pernah berlibur dan berwisata ke Indonesia. Itu sebabnya, Suzuki tertarik bekerja di BNI Tokyo.

Bagi Suzuki, bekerja di BNI Tokyo menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Menurutnya, suasana kerja di BNI Tokyo sangat kondusif sehingga dapat membantunya mengembangkan diri. Di sisi lain, tantangan pekerjaan yang selalu ada setiap saat juga menjadi hal penting bagi Suzuki.

Salah satu momen berkesan dalam pekerjaan Suzuki adalah kesempatan untuk terlibat dalam pembuatan video profil BNI Tokyo. Wajah Suzuki, bersama dengan beberapa talent lainnya pun terpampang dalam video tersebut. Menurutnya, sebagai staf lokal, kesempatan itu bisa menjadi penghubung kedekatan kedua budaya.

Nilai-nilai budaya Jepang dan Indonesia saling beririsan di kantor BNI Tokyo. Waktu jeda istirahat makan siang, misalnya, terlihat Suzuki terbiasa untuk memakan bekal bento sendiri dan dalam waktu cepat. Bagi orang Jepang, waktu istirahat harus digunakan dengan efektif sebelum memulai kembali pekerjaan.

Di sisi lain, nilai-nilai keakraban dan guyub dari Indonesia juga dirasakan Suzuki. Contohnya adalah momen berbuka puasa bersama yang biasa digelar saat Ramadhan. Suasana kekeluargaan dalam dunia kerja tersebut menjadi kesan tersendiri bagi Suzuki. Hal ini yang turut membuatnya betah bekerja di BNI Tokyo.

Suzuki berharap, BNI Tokyo ke depannya bisa terus maju dan berkembang. Selain itu, dia juga ingin BNI Tokyo dapat melayani sebanyak mungkin nasabah terutama diaspora Indonesia yang ada di Negeri Sakura dengan pelayanan optimal.

top

Hubungan Indonesia-Jepang dari Kaca Mata Suzuki