Thoudy Badai/Republika
Infrastruktur merupakan bagian dari peradaban yang terus berkembang dan berevolusi untuk mengatasi berbagai persoalan pada berbagai skala, sekaligus menjawab tantangan masa depan yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan pada pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo sebagai salah satu program strategis nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional.
Di tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah menyakini pembangunan infrastruktur sebagai salah satu pilar dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Komitmen dalam penyediaan infrastruktur handal terus dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menjawab tantangan sosial ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
Untuk menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR meluncurkan sejumlah program mendukung penanganan Pandemi COVID-19, mulai dari pembangunan Rumah Sakit Darurat dan sarana isolasi mandiri, program Padat Karya Tunai untuk mengurangi angka pengangguran akibat pandemi serta mempertahankan daya beli masyarakat khususnya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sampai dukungan infrastruktur untuk pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata.
1. INFRASTRUKTUR UNTUK PENANGANAN PANDEMI COVID-19
RS Darurat dan Fasilitas Isolasi Mandiri Penanganan COVID-19:
Jakarta:
DIY:
Bandung:
Semarang dan Solo Raya:
Surabaya:
Bali:
Medan:
Jawa Timur:
Papua:
Batam:
*TT: Tempat Tidur
2.INFRASTRUKTUR UNTUK PEMULIHAN EKONOMI
Program Padat Karya Tunai Tahun 2021
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melaksanakan program Padat Karya Tunai (PKT) yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran serta mempertahankan daya beli masyarakat sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi COVID-19.
Program - Program Padat Karya Tunai:
Sumber Daya Air
Jalan & Jembatan
Perumahan
Permukiman
3.INFRASTRUKTUR UNTUK PARIWISATA
Untuk mendukung geliat sektor pariwisata pasca Pandemi COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang. Dukungan pengembangan 5 KSPN/DPSP terus dilanjutkan pada TA 2021 dengan 158 kegiatan infrastruktur.
DPSP Danau Toba
DPSP Danau Toba terdapat 71 kegiatan diantaranya:
DPSP Borobudur
DPSP Borobudur terdapat 19 kegiatan meliputi:
DPSP Mandalika
DPSP Mandalika terdapat 17 kegiatan diantaranya:
DPSP Manado-Bitung-Likupang
DPSP Manado-Bitung-Likupang terdapat 25 kegiatan di antaranya:
DPSP Labuan Bajo
Dukungan infrastruktur DPSP Labuan Bajo terdapat 26 kegiatan diantaranya: